12 November 2013

Unit Produksi dan Jasa SMK Bidang Rekayasa Perangkat Lunak sebagai Katalis Perkembangan Ekonomi di Era Informasi Digital



Trend perkembangan ekonomi era modern  saat ini identik dengan pemanfaatan produk-produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penggunaan peralatan-peralatan teknologis berbasis TIK  merupakan pioner kemunculan gagasan ekonomi baru yang merupakan cikal bakal berkembangnya era ekonomi pada abad 21.  Ciri khas perkembangan ekonomi abad 21 adalah adanya pengolahan informasi, penyimpanan, transfer, dan produksi dengan kualitas informasi yang tinggi dan murah. Kualitas informasi yang tinggi dan murah hanya bisa didapatkan dengan mendayagunakan produk-produk TIK sebagai alat manajemen informasi utama. Dengan kata lain, untuk saat ini perkembangan ekonomi mau tidak mau harus berjalan dengan menggunakan produk-produk TIK. Istilah yang cocok untuk menyebut keadaan ini adalah Economy Development in Digital Information Era, yaitu tumbuh kembang perekonomian di era informasi digital.
Sebagai dampak dari Economy Development in Digital Information Era, baik untuk kepentingan pribadi, bisnis, maupun pemerintahan mau tidak mau harus mengikuti mercusuar perkembangan TIK terkini. Rating perkembangan TIK bersifat sangat cepat, bahkan setiap dua tahun sekali akan muncul produk TIK baru yang akan menggantikan produk lama. Produk lama akan dibuang, dan sebagai gantinya adalah produk baru yang memiliki kompabilitas produk yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan demikian, akan banyak varian produk-produk TIK yang bisa dirilis ke khalayak umum untuk memenuhi kebutuhan pengolahan informasi. 
Misalnya saja, untuk saat ini banyak sekali beredar sistem perbelanjaan melalui internet yang disebut dengan istilah internet marketing. Internet marketing merupakan sebuah sistem yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi tanpa harus bertemu secara langsung. Sistem ini didukung dengan aplikasi online yang disebut dengan e-commerce. Selain itu ada juga varian sistem informasi digital online yang dipergunakan oleh berbagai lemabaga pemerintah, seperti sistem penerimaan CPNS online. Bahkan pengurusan paspor dan pelaporan pajak saat ini juga sudah bisa dilakukan secara online.
Banyaknya varian produk TIK yang dibutuhkan oleh banyak pihak dapat dijadikan sebagai peluang bagi praktisi bidang TIK untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam menciptakan produk-produk baru. Selain itu, varian lapangan baru juga bisa tercipta, seperti programmer, system analyst, dan designer. Dengan demikian mata rantai indikator perkembangan ekonomi di era digital benar-benar terjadi secara konkrit, dimana kualitas dan kuantitas berbagai produk dan jasa meningkat karena didukung produk TIK dan pendapatan masyarakat bisa mningkat dengan adanya peluang lapangan kerja baru di bidang TIK.
Sekolah Menengah Kejuruan bidang Rekayasa Perangkat Lunak (SMK RPL) hadir di saat yang tepat, yaitu ketika perekonomian digital mulai berkembang. Dengan kompetensi keahlian yang dibekalkan kepada siswa SMK RPL, peluang partisipasi mereka untuk menciptakan produk TIK baru sangat besar. Selain itu, dengan wawasan kewirausahaan diharapkan juga bisa menjadi bekal untuk mendatangkan profit atas penjualan varian produk TIK yang mereka hasilkan. SMK RPL bisa mengembangkan Unit Produksi dan Jasa (UPJ) sebagai wahana agar siswa dapat berpartisipasi melalui produk yang diciptakan dan mampu mengelola profit yang didapatkan.

Bentuk Badan Usaha untuk UPJ RPL di SMK RPL

Koperasi adalah bentuk yang tepat untuk dijadikan payung pengembangan UPJ RPL. Modal koperasi terdiri dari simpanan anggota. Proses pembentukan badan hukum koperasi sangat sederhana dan dapat diproses dalam jangka waktu cepat. Ada beberapa dukungan perangkat peraturan dari pemerintah sebagai payung hukum pengelolaan UPJ, yaitu (1) Kepmendikbud RI nomor 0873/P/1986 tanggal 20 Desember 1986 tentang pemanfaatan barang hasil praktik/ karya di sekolah dan perguruan tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; dan (2) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI nomor 294/C/Kep/R/86 tanggal 30 Desember 1986 tentang petunjuk pelaksanaan pemanfaatan barang hasil praktik/karya di sekolah dalam lingkungan Direktorat Jenderal Dikdasmen Depdikbud RI.
Anggota koperasi SMK sebagian besar merupakan guru, pegawai SMK, dan siswa, sehingga keuntungan UPJ RPL yang menjadi bagian koperasi sekolah akan dinikmati sebagai peningkatan kesejahteraan anggota koperasi.

Deskripsi Kerja di dalam UPJ RPL
UPJ RPL termasuk ke dalam kelompok kerja perangkat lunak (software), baik merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan software terdapat  beberapa pembagian kerja. Sistem analisis, bertugas untuk menganalisa sistem. Programer, bertugas untuk mengimplementasikan rancangan sistem analisa, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi). Web designer, bertugas untuk melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, anlisis dan desain terhadap sesuatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Web programmer, bertugas untuk mengimplementasikan rancangan web designer; dan lain-lain.
Siswa dilibatkan langsung untuk menempati beberapa bagian kerja tersebut. Guru bisa membimbing dan memonitor kinerja siswa saat memerankan pekerjaan yang dilakukannya. Sekolah juga bisa meminta bantuan dari praktisi atau ahli yang relevan dengan bidang kerja tersebut. Misalnya, selain dimonitor oleh guru, kinerja siswa yang berperan sebagai programmer juga dibimbimg dan dimonitor oleh programmer dari industri software.

Jenis Layanan yang Ditawarkan UPJ RPL

Ada dua jenis layanan yang bisa dijadikan sasaran luaran UPJ RPL, yaitu jenis produk dan jasa. Produk berarti UPJ RPL menghasilkan perangkat lunak (software) yang bisa dijual kepada konsumen yang memerlukan. Jasa berarti UPJ RPL memberikan suatu perlakuan sesuai dengan keperluan konsumen. Baik produk maupun layanan dibatasi pada bidang pengembangan atau maintenance perangkat lunak.
Produk perangkat lunak yang dihasilkan oleh UPJ RPL bisa bermacam-macam sesuai dengan trend masyarakat. Misalnya untuk saat ini di bidang pendidikan banyak pihak guru yang membutuhkan sumber belajar berbasis komputer. Dengan demikian, pada sisi produk UPJ RPL bisa memproduksi berbagai media pembelajaran berbasis komputer. Kemudian, apabila produk-produk tersebut telah mendatangkan profit yang besar, maka UPJ RPL bisa menciptakan brand (merk) untuk produk-produk tersebut. Bahkan, akan lebih baik apabila produk yang telah memiliki brand didaftarkan ke lembaga HAKI. Hal tersebut dilakukan agar produk orisinal buatan UPJ RPL terlindungi dari ancaman pembajakan.
Jasa yang bisa diberikan oleh UPJ RPL ada berupa software maintenance dan pembuatan software yang bersifat custom. Software maintenance bisa diartikan bahwa UPJ RPL memberikan layanan perbaikan terhadap software-software komputer yang diapakai oleh konsumen. Kemudian pembuatan software yang bersifat custom bermakna bahwa UPJ RPL menerima pesanan software sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen dan biasanya bersifat unik (berbeda antar satu konsumen dengan konsumen yang lain).
Sebagai pengembangan software yang bersifat custom adalah adalah jasa pembuatan web untuk belanja online. Saat ini trend belanja online tidak hanya dimintai oleh perusahaan menengah ke atas. Unit usaha kecil pun saat ini juga banyak yang melirik untuk membuat sistem belanja online, meskipun biasanya hanya terbatas pada pengenalan produk saja (katalog online). Selain sistem belanja online, perusahaan besar juga membutuhkan web untuk pencitraan perusahaannya agar bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dengan demikian, bukan tidak mungkin bila berbagai pihak dengan bermacam kebutuhan spesifikasi web melirik UPJ RPL untuk membuatkan web.
Masih banyak lagi peluang layanan dan produk yang bisa diberikan oleh UPJ RPL. Peluang tersebut semakin hari semakin bertambah mengingat semakin meluasnya kebutuhan TIK dan perkembangan varian produk TIK yang semakin cepat. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi UPJ RPL untuk bisa mengembangkan sayap kewirausahaannya sehingga bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan lulusan yang mampu berpartisipasi dalam pergerakan ekonomi di era informasi digital.